Sebagi bentuk penghargaan kepada sekolah yang berjasa dalam perlindungan lingkungan, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 3 Bukateja Kecamatan Bukateja Purbalingga menerima penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2014.
Penghargaan dari Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indoensia, diberikan atas peran sekolah dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, guna menunjang pembangunan yang berkelanjutan.
“Atas jasa tersebut, Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indoensia memberikan penghargaan tersebut kepada SMPN 3 Bukateja,”tutur Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Purbalingga Ichda Masrianto, di kantornya Jum’at (12/12).
Menurut Icdha, bukan hanya kali ini saja sekolah tersebut meraih penghargaan serupa. Pada tahun 2013 juga sekolah tersebut, juga menerima pengahrgaan yang sama untuk tingkat kabupaten dan propinsi.
“Untuk tingkat kabupaten Purbalingga dan propinsi Jawa Tengah, sekolah tersebut meraih terbaik pertama dan pada tahun ini meraih di tingkat nasional. Sehingga apa yang sudah diraih, diharapkan dapat dipertahankan,”ujarnya.
Ichda menambahkan, rencananya, pengargaan tersebut akan diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indoensia Siti Nurbaya, di Gedung Auditorium Manggala Wanabhakti Slipi Jakarta Pusat, 21 Desember 2014 mendatang.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 3 Bukateja Titik Wijajati mengatakan, bahwa apa yang sudah dirintis tersebut merupakan bentuk kerja keras semua pihak, serta sekolah. Sehingga penghargaan tersebut dapat diraih.
“Penghargaan tersebut di raih bermula pada ajang sekolah sehat beberapa waktu lalu yang diselenggarakan di tingkat kabupaten dan propinsi. Hal tersebut menginspirasi sekolah kami untuk lebih peduli kepada perlindungan serta pengelolaan fasilitas di sekolah yang berwawasan lingkungan hidup,”tuturnya.
Titik menambahkan, bahwa pihaknya untuk menjadi terbaik dalam perlindungan serta pengelolaan lingkungan, sudah banyak dilakukan. Seperti penyediaan sarana prasarna yang memenuhu standar kebersihan bagi siswa siswinya.
“Fasilitas pendukung lainya dalam upaya perlindungan lingkungan berupa pembuatan peneydiaan sarpras kesahatan seperti ketersediaan WC dan fasilitas cuci tangan yang memenuhi standar. Dan untuk perlindungan lingkungan berupa pembuatan biopori, sumur resapan dan penanaman pohon,”ujarnya.
Selain itu, tambah Titik, partisipasi sekolah dalam masyarakat seperti dibidang agama, social masyarakat berupa kerja bhakti lingkungan dan faslitas masyarakat lainya juga dilibatkan.